MOTIVASI BERPRESTASI
Berprestasi adalah idaman setiap
individu, baik itu prestasi dalam bidang pekerjaan, pendidikan, sosial, seni,
politik, budaya dan lain-lain. Dengan adanya prestasi yang pernah diraih oleh
seseorang akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktifitas.
1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah daya penggerak di dalam
diri seseorang untuk berbuat sendiri. Motivasi merupakan kondisi internal
individu yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Peran motivasi adalah sebagai
pemasok daya (energizer) untuk tingkah laku secara terarah (Gleitman 1986,
Reber 1988 dalam Muhibinsyah, 2000).
1. Motivasi Intrinsik dan
Ekstrinsik
Secara umum motivasi dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu :
¨ Motivasi Instrinsik, yaitu dorongan
yang bersumber dari dalam diri seseorang.
Contoh : dorongan ingin minum, ingin
bisa, dll.
¨ Motivasi Ekstrinsik, yaitu dorongan
untuk berbuat sesuatu yang berasal dari luar diri.
Contoh : seseorang bertingkah laku
karena adanya penghargaan, pengakuan, pujian, hadiah dan sebagainya.
1. Motivasi Berprestasi
Menurut McClelland dan Atkinson
(1953:78) bahwa motivasi berprestasi merupakan ciri seorang yang mempunyai
harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan.
Selanjutnya dinyatakan McClelland (1953:78) bahwa motivasi berprestasi
merupakan kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan mempertahankan tingkah
laku untuk mencapai suatu standar prestasi. Pencapaian standar prestasi
digunakan oleh siswa untuk menilai kegiatan yang pernah dilakukan. Siswa yang
menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan yang dilakukannya
telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Ahli lain yakni Gellerman (1963: 67)
menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan sangat
senang kalau ia berhasil memenangkan suatu persaingan. Ia berani menanggung
segala resiko sebagai konsekwensi dari usahanya untuk mencapai tujuan.
Motivasi berprestasi adalah dorongan
untuk selalu berjuang bekerja habis-habisan untuk mencapai kesuksesan.
Komarudin (1994)
menyebutkan bahwa motivasi berprestasi meliputi pertamakecenderungan
atau upaya untuk berhasil atau mencapai tujuan yang dikehendaki; keduaketerlibatan
ego individu dalam suatu tugas; ketiga harapan suatu tugas
yang terlihat oleh tanggapnya subyek; keempat motif untuk
mengatasi rintangan atau berupaya berbuat sesuatu dengan cepat dan baik.
Aspek Motivasi Berprestasi
McClelland (dalam Marwisni Hasan
2006) menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang
tinggi, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai tanggung
jawab pribadi
Siswa yang mempunyai motivasi
berprestasi akan melakukan tugas sekolah atau bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan puas
dengan hasil pekerjaan karena merupakan hasil usahanya sendiri.
1. Menetapkan nilai yang
akan dicapai atau menetapkan standar unggulan
Siswa menetapkan nilai yang akan
dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari nilai sendiri (internal) atau
lebih tinggi dengan nilai yang dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk
mencapai nilai yang sesuai dengan standar keunggulan, siswa harus
menguasai secara tuntas materi pelajaran.
1. Berusaha bekerja
kreatif
Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan
giat mencari cara yang kreatif untuk menyelesaikan tugas sekolahnya.
Siswa mempergunakan beberapa cara belajar yang diciptakannya sendiri, sehingga
siswa lebih menguasai materi pelajaran dan akhirnya memperoleh prestasi yang
tinggi.
1. Berusaha
mencapai cita-cita
Siswa yang mempunyai cita-cita akan
berusaha sebaik-baiknya dalam belajar atau mempunyai motivasi yang tinggi dalam
belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas, belajar dengan keras, tekun dan
ulet dan tidak mundur waktu belajar. Siswa akan mengerjakan tugas sampai
selesai dan bila mengalami kesulitan ia akan membaca kembali bahan bacaan yang
telah diterangkan guru, mengulangi mengerjakan tugas yang belum selesai.
Keberhasilan pada setiap kegiatan sekolah dan memperoleh hasil yang baik
akan memungkinkan siswa mencapai cita-citanya.
1. Memiliki tugas yang
moderat
Memiliki tugas yang moderat yaitu
memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Siswa dengan
motivasi berpretasi yang tinggi, yang harus mengerjakan tugas yang sangat
sukar, akan tetapi mengerjakan tugas tersebut dengan membagi tugas menjadi
beberapa bahagian, yang tiap bagian lebih mudah menyelesaikanya.
1. Melakukan kegiatan
sebaik-baiknya
Siswa yang mempunyai motivasi
berprestasi yang tinggi akan melakukan semua kegiatan belajar sebaik
mungkin dan tidak ada kegiatan lupa di kerjakan. Siswa membuat kegiatan
belajar dari mentaati jadwal tersebut. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar
dan mengerjakan soal-soal latihan walaupun tidak disuruh guru serta
memperbaiki tugas yang salah. Siswa juga akan melakukan kegiatan belajar
jika ia mempunyai buku pelajaran dan perlengkapan belajar yang dibutuhkan dan
melakukan kegiatan belajar sendiri atau bersama secara berkelompok.
1. Mengadakan antisipasi
Mengadakan atisipasi maksudnya melakukan
kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin terjadi.
Antisipasi dapat dilakukan siswa dengan menyiapkan semua keperluan atau
peralatan sebelum pergi ke sekolah. Siswa datang ke sekolah lebih cepat
dari jadwal belajar atau jadwal ujian, mencari soal atau jawaban untuk
latihan. Siswa menyokong persiapan belajar yang perlu dan membaca materi
pelajaran yang akan di berikan guru pada hari berikutnya.
1. Pastikan Motivasi
Berprestasi Anda Tinggi
Tanda-tanda orang yang memiliki dorongan
kesuksesan tinggi, antara lain :
Lebih
suka dan puas terhadap prestasi hasil usaha sendiri.
Sukses
itu bukan karena nasib mujur, tetapi hasil perjuangan.
Kegagalan
bukan berarti sial, tetapi karena volume usahanya masih kurang.
Mereka
kreatif, lebih gigih, energik, lebih suka bertindak daripada berdiam diri, produktif,
dan penuh inisiatif.
Suka
tantangan dan memilih tugas yang resikonnya realistik sesuai kemampuan nyata yang dimiliki.
Orang
yang rendah motivasi berprestasinya akan memilih pekerjaan yang lunak, kecil
resikonya, tidak perlu banyak usaha, atau sebaliknya, memilih resiko super
tinggi tanpa perhitungan.
Selalu
mengevalusasi dan mencari umpan balik untuk bergiat lagi.
1. Menumbuhkan Motivasi
Berprestasi
Motivasi berprestasi tidak dibawa sejak
lahir, tetapi suatu proses yang dipelajari, dilatih, ditingkatkan dan
dikembangkan.
Berikut kiat-kiatnya:
1. Tetapkan tujuan (goal
setting), yakin dan bersugestilah bahwa kita dapat berubah.
2. Susunlah target yang
masuk akal. Saya harus meraih peningkatan dalam setiap kurun waktu 2 atau 3
poin seminggu.
3. Belajar menggunakan
bahasa prestasi. Gunakanlah kata-kata optimistik misalnya, “masih ada peluang
lagi”, jadikan konsep ini sebagai budaya berfikir, berbicara, berdialog dan
bertindak.
4. Belajar sendiri
(otodidak), cermat menganalisis diri. Masih adakah cara berfikir, perilaku dan
kebiasaan saya yang kurang menguntungkan.
5. Perkaya motivasi
Kekayaan motivasi membuat kita tidak
kehabisan pemasok daya penggerak. Fokuskan pada motivasi instrinsik (dalam
diri). Sentuhan perasaan dan fikiran rasional serta motivasi dari orang-orang
terdekat juga dimanfaatkan.
Potret Motivasi Diri
Buatlah karangan/tulisan sederhana yang
berisi:
} Riwayat perkembangan motivasi diri
anda dari masa kecil, keluhan-keluhan/kekesalan yang mengganggu.
} Perkembangan motivasi belajar anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar