22 Nov 2012

Motivasi


MOTIVASI BERPRESTASI
Berprestasi adalah idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam bidang pekerjaan, pendidikan, sosial, seni, politik, budaya dan lain-lain. Dengan adanya prestasi yang pernah diraih oleh seseorang akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktifitas.
1.       Pengertian Motivasi
Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat sendiri. Motivasi merupakan kondisi internal individu yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Peran motivasi adalah sebagai pemasok daya (energizer) untuk tingkah laku secara terarah (Gleitman 1986, Reber 1988 dalam Muhibinsyah, 2000).
1.       Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Secara umum motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
¨ Motivasi Instrinsik, yaitu dorongan yang bersumber dari dalam diri seseorang.
Contoh : dorongan ingin minum, ingin bisa, dll.
¨ Motivasi Ekstrinsik, yaitu dorongan untuk berbuat sesuatu yang berasal dari luar diri.
Contoh : seseorang bertingkah laku karena adanya penghargaan, pengakuan, pujian, hadiah dan sebagainya.
1.       Motivasi Berprestasi
Menurut  McClelland dan Atkinson (1953:78) bahwa motivasi berprestasi merupakan ciri seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan. Selanjutnya dinyatakan McClelland (1953:78) bahwa motivasi berprestasi merupakan kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk mencapai suatu standar prestasi. Pencapaian standar prestasi digunakan oleh siswa untuk menilai kegiatan yang pernah dilakukan. Siswa yang menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan yang dilakukannya telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Ahli lain yakni Gellerman (1963: 67) menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan sangat senang kalau ia berhasil memenangkan suatu persaingan. Ia berani menanggung segala resiko sebagai konsekwensi dari usahanya untuk mencapai tujuan.
Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk selalu berjuang bekerja habis-habisan untuk mencapai kesuksesan.
Komarudin (1994) menyebutkan bahwa motivasi berprestasi meliputi pertamakecenderungan atau upaya untuk berhasil atau mencapai tujuan yang dikehendaki; keduaketerlibatan ego individu dalam suatu tugas; ketiga harapan suatu tugas yang terlihat oleh tanggapnya subyek; keempat motif untuk mengatasi rintangan atau berupaya berbuat sesuatu dengan cepat dan baik.
Aspek Motivasi Berprestasi
McClelland (dalam Marwisni Hasan 2006)  menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.       Mempunyai tanggung jawab pribadi
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan melakukan  tugas sekolah atau bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan  puas dengan hasil pekerjaan karena merupakan hasil usahanya sendiri.
1.       Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar unggulan
Siswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi  dari nilai  sendiri (internal) atau lebih tinggi dengan nilai yang dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk mencapai nilai yang sesuai dengan  standar keunggulan, siswa harus menguasai secara tuntas materi pelajaran.
1.       Berusaha bekerja kreatif
Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk menyelesaikan  tugas sekolahnya. Siswa mempergunakan beberapa cara belajar yang diciptakannya sendiri, sehingga siswa lebih menguasai materi pelajaran dan akhirnya memperoleh prestasi yang tinggi.
1.        Berusaha mencapai cita-cita
Siswa yang mempunyai cita-cita akan berusaha sebaik-baiknya dalam belajar atau mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas, belajar dengan keras, tekun dan ulet dan tidak mundur waktu belajar. Siswa akan mengerjakan tugas sampai selesai dan bila mengalami kesulitan ia akan membaca kembali bahan bacaan yang telah diterangkan guru, mengulangi mengerjakan tugas yang belum selesai. Keberhasilan  pada setiap kegiatan sekolah dan memperoleh hasil yang baik akan memungkinkan siswa mencapai cita-citanya.
1.       Memiliki tugas yang moderat
Memiliki tugas yang moderat yaitu memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Siswa dengan motivasi berpretasi yang tinggi, yang harus mengerjakan tugas yang sangat sukar, akan tetapi mengerjakan tugas tersebut dengan membagi tugas menjadi beberapa bahagian,  yang tiap bagian lebih mudah menyelesaikanya.
1.       Melakukan kegiatan sebaik-baiknya
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan melakukan semua kegiatan  belajar sebaik mungkin  dan tidak ada kegiatan lupa di kerjakan. Siswa membuat kegiatan belajar dari mentaati jadwal tersebut. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar dan mengerjakan  soal-soal latihan walaupun tidak disuruh guru serta memperbaiki tugas yang salah. Siswa juga akan  melakukan kegiatan belajar jika ia mempunyai buku pelajaran dan perlengkapan belajar yang dibutuhkan dan melakukan kegiatan belajar sendiri atau bersama secara berkelompok.
1.       Mengadakan antisipasi
Mengadakan atisipasi maksudnya melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin terjadi. Antisipasi dapat dilakukan siswa dengan menyiapkan semua keperluan atau peralatan sebelum  pergi ke sekolah. Siswa datang ke sekolah lebih cepat dari jadwal belajar  atau jadwal ujian, mencari soal atau jawaban untuk latihan. Siswa menyokong persiapan belajar yang perlu dan membaca materi pelajaran  yang akan di berikan guru pada hari berikutnya.
1.       Pastikan Motivasi Berprestasi Anda Tinggi
Tanda-tanda orang yang memiliki dorongan kesuksesan tinggi, antara lain :
ž Lebih suka dan puas terhadap prestasi hasil usaha sendiri.
ž Sukses itu bukan karena nasib mujur, tetapi hasil perjuangan.
ž Kegagalan bukan berarti sial, tetapi karena volume usahanya masih kurang.
ž Mereka kreatif, lebih gigih, energik, lebih suka bertindak daripada berdiam diri, produktif, dan penuh inisiatif.
ž Suka tantangan dan memilih tugas yang resikonnya realistik sesuai kemampuan nyata yang dimiliki.
ž Orang yang rendah motivasi berprestasinya akan memilih pekerjaan yang lunak, kecil resikonya, tidak perlu banyak usaha, atau sebaliknya, memilih resiko super tinggi tanpa perhitungan.
ž Selalu mengevalusasi dan mencari umpan balik untuk bergiat lagi.
1.       Menumbuhkan Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi tidak dibawa sejak lahir, tetapi suatu proses yang dipelajari, dilatih, ditingkatkan dan dikembangkan.
Berikut kiat-kiatnya:
1.       Tetapkan tujuan (goal setting), yakin dan bersugestilah bahwa kita dapat berubah.
2.      Susunlah target yang masuk akal. Saya harus meraih peningkatan dalam setiap kurun waktu 2 atau 3 poin seminggu.
3.      Belajar menggunakan bahasa prestasi. Gunakanlah kata-kata optimistik misalnya, “masih ada peluang lagi”, jadikan konsep ini sebagai budaya berfikir, berbicara, berdialog dan bertindak.
4.      Belajar sendiri (otodidak), cermat menganalisis diri. Masih adakah cara berfikir, perilaku dan kebiasaan saya yang kurang menguntungkan.
5.      Perkaya motivasi
Kekayaan motivasi membuat kita tidak kehabisan pemasok daya penggerak. Fokuskan pada motivasi instrinsik (dalam diri). Sentuhan perasaan dan fikiran rasional serta motivasi dari orang-orang terdekat juga dimanfaatkan.
Potret Motivasi Diri
Buatlah karangan/tulisan sederhana yang berisi:
} Riwayat perkembangan motivasi diri anda dari masa kecil, keluhan-keluhan/kekesalan yang mengganggu.
} Perkembangan motivasi belajar anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar